Social Items

Showing posts with label Prakarya. Show all posts
Showing posts with label Prakarya. Show all posts

Mengenal Grafika adalah suatu presentasi visual (Gambar atau Teks) yang ditampilkan pada suatu permukaan (bidang datar), bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan.

Produk grafika ada bermacam-macam, contoh diantaranya:
1). Koran atau bulletin
2). Kaos bergambar
3). Kartu ucapan
4). Poster
5). Iklan, dan lain-lain.

Disini kita akan mencari teknik cetak, fungsi, beserta peluang pengembangan dalam produk-produk grafika tersebut.

1). Koran


Koran termasuk dalam produk grafika karena menampilkan visual (gambar atau teks) pada permukaannya. Fungsi koran diantaranya pemberi informasi harian bagi masyarakat. Tapi dizaman yang sudah canggih ini, terkadang koran sudah tidak laku lagi karena sekarang kita bisa membaca berita harian di internet.

Koran dicetak menggunakan cetak datar offset. Peluang pengembangannya sendiri ialah koran harus diberi berita terbaru setiap harinya apalagi berita yang lagi hangat-hangatnya. Itu semua bisa membuat koran menjadi laku dan para masyarakat jadi membeli koran.

2). Kaos Bergambar


Kaos bergambar juga merupakan produk grafika, fungsinya ialah memberikan nilai keindahan pada kaos tersebut sehingga membuatnya menjadi lebih menarik. Daya jual belinya lebih tinggi karena sangat unik.

Dicetak menggunakan cetak saring/sablon. Peluang pengembangannya ialah didesain menarik mungkin untuk bisa menarik banyak orang untuk membelinya.

3). Kemasan Makanan


Kemasan makanan memiliki fungsi untuk melindungi makanan, mencerminkan suatu produk, mudah dibawa, dan menarik perhatian konsumen untuk membelinya.

Pencetakannya menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya yaitu untuk membuat makanan tersebut laris, dibuatlah kemasan makanan yang menarik lagi supaya terlihat lebih mengunggah selera.




4). Kartu Ucapan


Kartu ucapan memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu memberi ucapan selamat kepada orang-orang, memberi ungkapan cinta kepada orang yg disukai, bisa untuk pemberitahuan dan juga promosi.

Dicetak menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya didesain semenarik mungkin, supaya banyak orang yang menyukai atau membelinya.

5). Poster


Poster memiliki fungsi yaitu untuk media promosi, media pemberitahuan, dan juga bisa digunakan untuk sebagai media pembelajaran dan peringatan.

Pada zaman dahulu, poster dibuat menggunakan panel kayu atau di tembok. Di zaman sekarang ini, poster lebih mudah dibuat menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya sendiri, teks dan gambarnya dijadikan lebih menarik lagi agar banyak orang yang melihat dan tertarik.

6). Iklan


Iklan memiliki fungsi yaitu untuk mengingatkan orang-orang, sebagai media promosi, menambah nilai produk yang diiklankan, dan lain-lain.

Iklan sendiri bisa dibuat dengan media cetak (koran/majalah) atau dengan media elektronik (tv) dan media luar ruangan (seperti papan billboard), yang pasti semuanya itu menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya dibuat lebih menarik mungkin agar banyak orang yang tertarik, karena iklan yang menarik mungkin bisa menarik banyak konsumen.
Baca Juga :
Teknik Sablon

Mengenal Grafika dan Jenis Produk, Teknik, beserta Peluang Pengembangan


Pasar Global adalah pemasaran berkala seluas dunia, dimana peluang terbuka bagi semua pelaku usaha. Ada dua macam penjualan produk untuk kerajinan pasar global, yaitu:
1). Penjualan ke Wisatawan
2). Penjualan ke Non-Wisatawan (pasar yang lebih luas)

1). Penjualan ke Wisatawan

Penjualan kepada para wisatawan dapat dilakukan secara langsung dari produsen ke wisatawan ataupun dengan menerapkan sistem konsinyasi (menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir). Jika menggunakan sistem konsinyasi, maka keuntungan haruslah dibagi rata bagi pemilik produk kerajinan (Consignor) dan pemilik toko yang dititipkan produk kerajinan tersebut (Consignee).

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku ke para wisatawan:
a). Khas Daerah
Para wisatawan yang mengunjungi suatu daerah tertentu biasanya tertarik dengan produk yang memiliki ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya, wisatawan yang mengunjungi Nusa Tenggara, tepatnya Taman Nasional Pulau Komodo, disitu kita bisa menjual kerajinan bertemakan Komodo seperti gantungan kunci Komodo.
b). Unik
Dalam menjual suatu kerajinan, haruslah kerajinan tersebut memiliki keunikannya tersendiri. Misalnya, kerajinan dari barang bekas seperti kardus, sedotan, atau koran bekas. Karena dengan kekreatifan bisa membuat produk kerajinan yang kita buat menjadi semakin unik (Istilahnya beda dari yang lain).
c). Ukuran Kecil & Harga yang Tidak Terlalu Mahal
Dengan ukuran yang kecil dan harga yang cukup murah akan membuat para wisatawan datang membeli produk kerajinan tersebut. Selain hal itu, karena ukurannya yang kecil, para wisatawan bisa membelinya dalam jumlah yang banyak untuk oleh-oleh.

2). Penjualan ke Non-Wisatawan (Pasar yang lebih luas /Online)

Dalam penjualan ke pasar yang lebih luas, konsumen di luar kota, di luar pulau, bahkan di luar negeri bisa membeli produk kerajinan berbasis online. Pertama, kita bisa membuat website sendiri mengenai produk kerajinan kita. Dengan bantuan promosi, tentu website kita akan dikunjungi orang-orang, serta yang merasa tertarik dengan produk tersebut akan membelinya. Kedua, kita bisa menjual produk kerajinan kita ke Toko Online seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Banyak sekali orang-orang di zaman sekarang ini berbelanja menggunakan toko online. Ini merupakan sarana yang bagus dalam menjual suatu produk. Ketiga, kita bisa menggunakan Sosial Media untuk mempromosikan produk kerajinan kita, karena saat ini sosial media berperan sangat penting dalam kehidupan. Maka dari itu, orang-orang tidak pernah lepas dari yang namanya sosial media. Dengan mempromosikan produk kita ke sosial media merupakan strategi pemasaran yang bagus.

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku dalam pemasaran online:
a). Memiliki Keunikan dan Estetika
Dalam melihat suatu produk kerajinan, orang-orang pasti akan melihat gambar dari produk kerajinan tersebut lebih dahulu. Jika gambar tersebut sangat unik dan menggugah hati yang melihatnya, kemungkinan besar produk kita akan terjual banyak.
b). Fungsi yang Baik
Selain melihat estetika, produk diharuskan memiliki fungsi yang baik. Dikarenakan dalam penjualan online, produk kita memiliki sesuatu yang dinamakan rating. Rating tersebut adalah nilai yang dikirimkan pembeli yang sudah membeli produk tersebut. Biasanya kalau produk tersebut baik, maka rating yang dikirimkannya besar. Jika produk kerajinan kita memiliki banyak rating yang besar, maka pembeli akan semakin percaya dengan produk kita.

Penjualan Produk untuk Kerajinan Pasar Global


Produk makanan berdasarkan bahan baku dasarnya dibagi dua, yaitu makanan awetan berbahan baku nabati dan makanan awetan berbahan baku hewani. Kali ini saya akan membahas mengenai makanan awetan berbahan dasar hewani.

Sebelum membahas contohnya, lebih baik mengetahui terlebih dahulu beberapa tahapan proses pengembangan makanan awetan dari hewani:
1). Riset Pasar, yaitu sebuah kegiatan penelitian memperoleh data dalam pemasaran untuk menyusun rencana-rencana dalam pemasaran.
2). Hasil Riset, yaitu dari penelitian tersebut kamu akan memperoleh hasil dari data yang kamu miliki, misalnya makanan yang dihasilkan harus awet, harus higienis, dan bervariasi rasanya.
3). Pengembangan Produk, dari sinilah kamu mulai mengembangkan produk seperti membuat rancangan dan pengujian konsumen.
4). Hasil Rancangan, dari pengembangan produk tadi dapat diperoleh hasil rancangan yang telah kamu buat.
5). Proses Produksi, dalam tahapan ini kamu mulai membuat produk makanan yg kamu inginkan dgn cara menentukan bahan serta peralatan dan cara kerjanya.
6). Produk, dari proses produksi tersebut kamu akan menghasilkan produk.
7). Distribusi & Pemasaran, mulai kegiatan memasarkan produk kamu dgn cara distribusi ke tempat tertentu atau kamu bisa membuat dagangan sendiri di pasar.
8). Evaluasi, catat apakah produkmu habis laku atau tidak, misalkan kalau laku kamu bisa memperbanyak produkmu dan menjualnya kemanapun, tapi kalau tidak kamu harus terus mencoba membuat produk sebagus mungkin agar bisa dijual laku di pasaran.

Contoh Makanan Awetan dari Hewani dan Peluang Bisnisnya:

1). Ikan Asin

Ikan asin adalah sebuah produk makanan awetan hewani yang berbahan baku ikan, yang dimana pengolahannya mengkombinasikan dua metode pengawetan, yaitu penambahan garam dan pengeringan.
Peluang bisnisnya sangat terbuka besar karena ada banyak sekali orang yang menyukai ikan asin. Ikan asin yang dijual harus yang berkualitas, higienis, sehat dan juga garam yang diberi jangan terlalu banyak agar tidak terlalu asin, maka harus memberi garamnya yang sedang. Usahakan agar jangan berjualan di tempat yang lembab.





2). Telur Asin

Telur asin sama seperti ikan asin, hanya saja berbahan baku telur, yang pengolahannya juga menggunakan metode penambahan garam.
Peluang bisnisnya agar berjalan lebih lancar harus menjual telur asin yang berkualitas, higienis, dan juga sehat. Lalu juga, telur yang diberi garam jangan terlalu asin, lebih baik memberi garam dengan kadar yang sedang.

3). Udang Ebi

Udang ebi adalah produk makanan awetan hewani yang berbahan baku udang, pengolahannya menggunakan metode pengeringan.
Peluang bisnisnya cukup menjanjikan karena masih banyak orang yang menyukai udang ebi, selain bergizi rasanya juga enak. Agar lebih tahan lama, udang ebi harus disimpan dengan benar pada pasca produksinya.

4). Daging Asap/Ikan Asap

Daging asap atau Ikan asap adalah produk makanan awetan hewani yang pengolahannya dengan cara menempatkan bahan makanan di wadah lalu diasapi. Dipadukan juga dengan pengasinan dan pengeringan agar bisa bertahan lama dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Peluang bisnisnya sangat bagus untuk dilakukan karena sangat jarang sekali orang berjualan ini (mengurangi saingan) dan juga banyak sekali orang-orang yang menyukai produk ini, jadi peluang kemungkinannya terbuka luas.

Begitu saja bahasan kali ini, semoga bermanfaat.

Contoh Makanan Awetan dari Hewani dan Peluang Bisnisnya


Kalau ingin membudidaya ikan, kita mestinya mengetahui pemahaman tentang wadah budidaya untuk ikan, dan juga mengetahui lokasi yang bagus untuk menaruh ikan-ikan. Ada 4 jenis wadah budidaya ikan, yaitu kolam, bak, akuarium, dan keramba jaring apung. Berikut penjelasannya:

1). Kolam

Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada 3 sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu:

A. Tradisional/Ekstensif
Kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah.
B. Semi Intensif
Kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
C. Intensif
Kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok.

Kolam dapat dikelompokkan berdasarkan sumber airnya, antara lain:
a). Kolam tadah hujan
b). Kolam mata air
c).Kolam pengairan setengah teknis
d). Kolam pengairan teknis

Kolam berdasarkan asal terjadinya, antara lain:
a). Kolam yang sengaja dibuat
b). Kolam yang tidak sengaja dibuat

Kolam berdasarkan bentuknya, antara lain:
a). Bentuk persegi panjang
b). Bentuk bujur sangkar
c). Bentuk lingkaran/bulat

Kolam berdasarkan fungsinya, antara lain:
a). Kolam pemeliharaan induk
b). Kolam pemijahan/perkawinan
c). Kolam penetasan telur
d). Kolam pendederan
e). Kolam pembesaran
f). Kolam penumbuhan makanan alami
g). Kolam pengendapan
h). Kolam penampungan hasil

Kolam berdasarkan aliran airnya, antara lain:
a). Kolam air tergenang
b). Kolam air mengalir

2). Bak

Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tangki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan, dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.




3). Akuarium

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah:

A. Akuarium Umum
Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan. Syarat akuarium umum:
1). Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
2). Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain, yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
3). Usahakan dasar akuarium tampak alami.
4). Tanaman disusun dengan estetika.
5). Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis. Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

B. Akuarium Kelompok
Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/keluarga serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok:
1). Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekerabat.
2). Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara. 
Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan tawar dan laut.

C. Akuarium Sejenis
Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembangbiakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut.

D. Akuarium Tanaman
Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan dimasukkan ke dalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.

4). Keramba Jaring Apung (KJA)

Budidaya ikan dalam karamba jaring apung adalah membesarkan ikan didalam wadah-wadah yang diapungkan di permukaan air, dimana wadah tersebut semua sisinya diselubungi oleh material (jaring) untuk menahan ikan di dalamnya. Budidaya ikan dalam karamba jaring apung dikelompokkan sebagai usaha pemeliharaan intensif, yakni dengan pemberian pakan yang berkualitas, penggunaan benih unggul, padat penebaran tinggi, juga harus didukung oleh lingkungan yang baik serta kemampuan pengelolaan yang baik pula. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada karamba jaring apung tidak terbatas pada ikan mas atau ikan nila saja, tetapi hampir semua jenis ikan yang bernilai ekonomis dapat dipelihara pada wadah ini, seperti: Ikan lele, gurame, patin, bandeng, serta berbagai jenis ikan hias.

Sumber: LKS

4 Jenis Wadah Budidaya untuk Ikan beserta Penjelasannya


Mengenai teknik budidaya ikan patin ini meliputi beberapa kegiatan, secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembenihan dan pembesaran. Kedua jenis kegiatan ini umumnya belum populer dilakukan oleh masyarakat, karena umumnya masih mengandalkan kegiatan penangkapan di alam (sungai, situ, waduk, dan lain-lain) untuk memenuhi kebutuhan akan ikan patin. Kegiatan pembenihan merupakan upaya utk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih selepas masa pendederan. Benih ikan patin dapat diperoleh dari hasil tangkapan di perairan umum. Biasanya menjelang musim kemarau pd pagi hari dengan menggunakan alat tangkap jala atau jaring. Benih dpt juga dibeli dari Balai Pemeliharaan Air Tawar di Jawa Barat. Benih dikumpulkan dlm suatu wadah, dan dirawat dengan hati-hati selama 2 minggu. Jika air dlm penampungan sudah kotor, harus segera diganti dengan air bersih, dan usahakan terhindar dari sengatan matahari. Sebelum benih ditebar, dipelihara dulu dalam jaring selama 1 bulan, selanjutnya dipindahkan ke dalam hampang yang sudah disiapkan. Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan kegiatan sbg berikut:

1). Pemilihan calon induk siap pijah.
2). Persiapan hormon perangsang dari ikan donor, yaitu ikan mas.
3). Kawin suntik (induce breeding).
4). Pengurutan (striping).
5). Penetasan telur.
6). Perawatan larva.
7). Pendederan.
8). Pemanenan.

Pada usaha budidaya yang semakin berkembang, tempat pembenihan dan pembesaran sering kali dipisahkan dengan jarak yang agak jauh. Pemindahan benih dari tempat pembenihan ketempat pembesaran memerlukan penanganan khusus agar benih selamat. Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik maupun kimia air, terutama manyangkut oksigen terlarut, NH3, CO2, pH, dan suhu air.

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan Budidaya Ikan Patin

Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2-5% sehingga memudahkan pengairan di kolam secara gravitasi.

a. Kolam pemeliharaan Induk Ikan Patin

Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya, sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.

b. Kolam pemijahan Ikan Patin
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18m^2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan paralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijaan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.

c. Kolam pendederan Ikan Patin
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m^2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m^2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan didekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih, dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.

2. Pembibitan Ikan Patin

a. Menyiapkan Bibit Ikan Patin
Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil atau hasil tangkapan di alam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik.

b. Perlakuan dan Perawatan Bibit Ikan Patin
Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.

Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan:
1). Induk Betina Ikan Patin
  • Umur tiga tahun
  • Ukuran 1,5 - 2 kg
  • Perut membesar ke arah anus
  • Perut terasa empuk dan halus bila di raba
  • Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
  • Kulit pada bagian perut lembek dan tipis
  • Kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.

2). Induk Jantan Ikan Patin
  • Umur dua tahun
  • Ukuran 1,5 - 2 kg
  • Kulit perut lembek dan tipis
  • Bila diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih
  • Kelamin membengkak dan berwarna merah tua

Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 80cm x 45cm x 45 cm. Setiap akuarium diisi dengan air sumur box yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac, atau kuning telur.

Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung, melalui sistem pen, dan dalam karamba.

1). Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur.
2). Pada pembesaran ikan patin di jala apung, hal hal yang perlu diperhatikan adalah: lokasi pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.
3). Pada pembesaran ikan patin sistem pen, perlu diperhatikan: pemilihan lokasi, kualitas air, bagaimana penerapan sistem tersebut, penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya.
4). Pada pembesaran ikan patin di karamba, perlu diperhatikan masalah: pemilihan lokasi, penebaran benih, pemberian paka tambahan, pengontrolan dan pemanenan. Hampang dapat terbuat dari jaring, karet, bambu, atau ram kawat yang dilengkapi dengan tiang atau tunggak yang ditancapkan ke dasar perairan. Lokasi yang cocok untuk pemasangan hampang: kedalaman air 0,5 - 3 m dengan fluktuasi kedalaman tidak lebih dari 50 cm, arus tidak terlalu deras, tetapi cukup untuk sirkulasi air dalam hampang. Perairan tidak tercemar dan dasarnya sedikit berlumpur. Terhindar dari gelombang dan angin yang kencang serta terhindar dari hama, penyakit dan predator (pemangsa). Pada perairan yang dasarnya berbatu, harus digunakan pemberat untuk membantu mengencangkan jaring. Jarak antara tiang bambu/kayu sekitar 0,5 - 1 m.

3. Pemeliharaan Pembesaran Ikan Patin

a. Pemupukan Ikan Patin
Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50-700 gram/m2.

b. Pemberian Pakan Ikan Patin
Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel).

c. Pemeliharaan Kolam dan Tambak Ikan Patin
Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untu perangsang nafsu makannya.

Sumber: LKS

Cara Lengkap Budidaya Ikan Patin Mudah beserta Tekniknya

A. Pengertian Serealia


Serealia, dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati. Di Malaysia disebut sebagai bijirin. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati. 

Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu (pseudocereals); mencakup buckwheat, bayam biji (seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya. Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negara berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat.

Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya berbentuk tepat di bawah permukaan tanah. Organ penyimpan tidak harus berbentuk umbi. Beberapa jenis tumbuhan menyimpan cadangan energi pada organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi bentuk, sehingga tidak membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energi karena ia tidak bisa berpindah tempat untuk menemukan sumber energi baru atau untuk membantu reproduksi jenisnya.

Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan kandungan serat yang tinggi. Namun pemanfaatan umbi-umbian masih belum maksimal karena dianggap sebagai makanan tradisional yang kurang berkelas. Tentu hal ini tidak patut dilakukan, Tuhan menciptakan manusia, tumbuhan dan hewan tentu memiliki manfaat masing-masing. Kita sebagai manusia yang berfikir dan cerdas patut mengapresiasi dan mensyukuri atas karunia Tuhan ini.

B. Jenis Jenis Sereal dan Manfaatnya

1. Beras
Beras adalah bulir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan glukosa merupakan sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas. Selain rasa manis dan beras tanak, nasi cocok dipadukan dengan berbagai lauk pauk yang membuat orang menggunakan beras sebagai makanan poko. Warna beras yang berbeda beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. Adapun berbagai jenis warna beras yaitu beras putih, beras merah, beras ketan hitam, dan beras ketan putih.

2. Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras. Selain sebagai sumber karbohidrat, juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu masyarakat Indonesia. Kandungan gizi utama jagung adalah pati (72%-73%),dengan perbandingan amilosa dan amilopektin 25-30% : 70-75%, namun pada jagung pulut (waxy maize) 0-7% : 93-100%. Kadar gula sederhana jagung (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) berkisar antara 1-3%. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Perbedaan ini tidak hanya berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.

Hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Batang dan daun tanaman yang masih muda dapat digunakan untuk pakan ternak, yang tua (setelah dipanen) dapat digunakan untuk pupuk hijau atau kompos. Saat ini cukup banyak yang memanfaatkan batang jagung untuk kertas. Harganya cukup menarik seiring dengan kenaikan harga bahan baku kertas berupa pulp. Buah jagung yang masih muda banyak digunakan sebagai sayuran, perkedel, bakwan, dan sebagainya. Kegunaan lain dari jagung adalah sebagai pakan ternak, bahan baku farmasi, dextrin, perekat, tekstil, minyak goreng, dan etanol.

3. Gandum
Gandum (Triticum spp.) adalah sejenis tanaman yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya diguanakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Biji gandum terdiri atas: 83% endosperma, 14,5% bran & aleurone layer, 2,5% germ. Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, dan roti. Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.

4. Sorgum
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Tanaman sorgum mirip tanaman jagung, namun tumbuh lebih tinggi dan cocok ditanam di tempat yang kering maupun berair, dan tahan terhadap hama daripada tanaman sejenisnya. Dari segi gizi, sorgum mengandung karbohidrat, protein, kalsium, dan zat lain yang bermanfaat. Sorgum bermanfaat mulai dari daun sampai akarnya.
  • Daunnya menjadi sumber pakan ternak, tangkai daunnya bisa dijadikan kerajinan tangan dan sapu. Bunga sorgum juga bisa dimanfaatkan sebagai bunga kering untuk hiasan.
  • Batangnya adalah lumbung bioetanol dan bahan pembuat kertas. Batang yang masih muda bisa dibua sirup, karena rasanya manis. Caranya, kupas kulit batang yang masih muda dan diambil bagian dalamnya.
  • Akarnya dapat digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah. Akar cukup diseduh, lalu airnya diminum.
  • Bijinya mengandung gizi tinggi, nilai protein, kalsium, dan karbohidratnya lebih besar dibandingkan beras dan jagung. Sorgum juga kaya serat dan mengandung gluten rendah. Biji sorgum dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan makanan. Bahkan setelah dikupas kulitnya, biji sorgum dapat langsung ditanak layaknya beras dan dikonsumsi.


C. Jenis-Jenis Umbi dan Manfaatnya

1. Ubi Jalar
Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Manfaat-manfaatnya sangat banyak yaitu:
  • Mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit
  • Vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye, dan merah ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. 
  • Memiliki rasa manis yang bebas lemak sehingga cocok untuk penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah.
  • Mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stress, dll.

2. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)
Singkong atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari kita. Secara tradisional singkong kayu diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energi yang baik. Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam makanan, atau diambil patinya untuk berbagai macam keperluan.

Tanaman singkong mulai dari daun, umbi dan kulit batang memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum, enzim, gliosida, dan kalium oksalat. Oleh karenanya menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Sejak jaman dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai tanaman obat alternatif untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi singkong antara lain untuk:
  • Melancarkan pencernaan, karena banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar serta mampu menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat.
  • Obat luka bernanah dan terbakar.
  • Obat perban dalam
  • Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.

3. Talas
Talas merupakan salah satu sumber karbohidrat yang termasuk ke dalam umbi umbian (seperti ubi kayu dan ubi jalar). Biasanya masyarakat kita mengkonsumsi talas hanya untuk camilan. Namun di beberapa daerah di Indonesia umbi talas ini dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras. Umbi yang rasanya cukup lezat ini biasa dimasak dengan cara digoreng, direbus, ataupun dikukus. Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Bagian tanaman ini yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda, dan batang daun. Selain itu umbi, pelepah, dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus makanan, sedangkan daun, kulit, dan ampas umbinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

4. Kentang
Kentang adalah salah satu tanaman tahunan yang paling banyak ditanam diseluruh dunia. Ia merupakan tanaman semusim cocok ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. Kentang yang dimanfaatkan untuk dimakan umbi batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok, namun sekarang banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif untuk program diet. Hal ini dikarenakan kentang kaya akan nutrisi, merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan nasi, karena memiliki kandungan protein dan mineral yang lebih lengkap. Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan dengan benar), masuk dalam kategori karbohidrat kompleks. Selain itu, kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi. Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memiliki banyak manfaat, antara lain:
  • Kesehatan sistem pencernaan karena memiliki serat yang cukup tinggi.
  • Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor, dan dapat membantu mengurangi resiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar dengan kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.
  • Baik untuk kesehatan kulit wajah dengan membalurkan parutan kentang di wajah dan dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata.

D. Teknik Pengolahan

1. Merebus (Boiling)
Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan, atau susu sampai mendidih). Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya masih ada.
2. Mengukus (Steaming)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. Dengan mengukus rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. Alat yang biasa digunakan seperti langseng, dandang, dan kukusan atau klakat. 
3. Menggoreng (Frying)
Menggoreng adalah metode memasak bahan makanan di dalam minyak goreng panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying), sehingga bahan makanan yang digoreng tercelup minyak dan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying). Namun, ada juga menggoreng non minyak (sangrai) biasanya untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk disel (kerupuk yang dibuat dari kanji) dengan menggunakan medium pasir, atau menggoreng menggunakan medium udara panas biasanya menggoreng kopi biji atau  kacang tanah polong.

E. Tahap Pengolahan

1. Pengolahan Serealia

a. Beras
Cara mengolah nasi ada bermacam-macam misalnya:

1). Menanak nasi dengan cara diliwet
Langkah-langkahnya:
-Beras dicuci
-Panci dijerangkan
-Masukkan beras ke panci
-Ditanak sampai masak kurang lebih 1/2 jam

Dalam perbandingan air dan beras harus benar:
-Untuk membuat nasi lunak, perbandingan antara beras dan air 1:2
-Untuk membuat nasi sedang, perbandingan antara beras dan air 1:1,5
-Untuk membuat nasi yang keras, perbandingannya antar 1:1

Kebaikan nasi liwet:
-Zat makanan tidak hilang
-Waktu memasak tidak lama
-Memerlukan bahan bakar hanya sedikit

Keburukan nasi liwet:
-Dapat berkerak
-Memakai panci yang tebal
-Harus dimasak dalam air mendidih
-Harus sering diaduk agar tidak tebal keraknya
-Kalau nasi setengah masak, hendaknya api dikecilkan

2). Menanak Nasi dengan cara dikukus
Langkah-langkahnya:
-Beras dicuci lalu dikukus setengah matang
-Beras setengah matang di siram dgn air mendidih smp terendam dan terserap
-Dandang di jerangkan sampai airnya mendidih
-Beras dimasukkan ke dalam dandang jerangkan kurang lebih 1 jam
-Setelah beras masak diangkat

Kebaikan/Keuntungan mengukus:
-Nasi dapat kering dan butiran nasi masih terlihat
-Kemungkinan hangus kecil
-Tidak ada kerak

Keburukan mengukus:
-Waktu memasak lama
-Bahannya banyak

3).Menanak nasi dengan cara di tim
Langkah-Langkah:
-Beras dicuci
-Beras dimasukkan dalam panci kecil lalu diberi air, masukkan dalam panci besar yang berair jerangkan kurang lebih 1 jam sampai matang.

Yang harus diperhatikan waktu mengetim:
-Panci harus ditutup rapat
-Air harus setinggi dengan beras yang ada dalam panci yang lain

b. Jagung
Prosesnya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi putih biasa. Alat yang digunakan sama tetapi bahannya berbeda yaitu beras jagung, beras dan air. Proses pengolahan beras jagung pun sama dengan cara menanak nasi.

F. Pengolahan Umbi-Umbian

Pangan umbi-umbian sebagai makanan pokok biasanya sebagai pangan sarapan pagi atau kudapan teman minum teh kopi di sore hari. Umumnya jika untuk pengganti makanan pokok nasi biasanya umbi-umbian ubi kayu/singkong, ubi jalar, talas, maupun kentang diolah dengan cara direbus atau dikukus. Namun, jika pengolahan pangan sebagai kudapan sore hari dan umbi umbian variasinya lebih banyak. Berikut ini diuraikan contoh pengolahan pangan umbi dari kentang yang diolah menjadi keripik.

KERIPIK KENTANG

Bahan yang dibutuhkan:
1. Kentang 1 kg
2. Minyak goreng 0,5 kg
3. Larutan kapur sirih secukupnya
4. Garam secukupnya

Cara Pembuatan:
1. Kentang dikupas, lalu diiris tipis tipis, kemudian direndam dalam larutan kapur sirih (10 gr liter air) selama 3-5 jam. Setelah itu dicuci lalu ditiriskan.
2. Panaskan air hingga mendidih lalu ditambahkan garam 10 g/liter air, irisan kentang direndam dalam air selama 5-10 menit, kemudian tiriskan.
3. Irisan kentang dijemur dibawah sinar matahari sampai kering
4. Irisan kentang digoreng dalam minyak panas

Sumber: LKS

Pengertian Bahan Pangan Serealia dan Umbi beserta Pengolahannya

Sumber listrik arus searah (DC) adalah alat/benda yang menjadi sumber listrik arus searah (DC) dan menghasilkan arus DC secara permanen. Sumber listrik arus searah (DC) yang paling banyak dikenal adalah sumber listrik DC yang membangkitkan listrik secara kimia.


1. Elemen Elektro Kimia
Menurut Neinst, batang logam yang dimasukkan dalam larutan asam sulfat akan melepaskan ion-ion positif ke dalam larutan itu, oleh karena itu, logam tersebut menjadi bermuatan negatif. Sedangkan larutan tersebut menjadi muatan positif. Beda potensial tersebut dinamakan tegangan larutan elektrolit.
Tidak semua logam mempunyai kemampuan melepaskan ion-ion elektron sama besar. Berdasarkan daftar elemen yang dibuat Volta. Kita ketahui bahwa seng (zn) lebih kuat melepaskan ion-ion elektron dari logam (Cu) atau tembaga.

Proses yang terjadi ialah adanya beda potensial. Batang tembaga menjadi kutub positif dan batang seng menjadi kutub negatif. Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif disebut Gaya Gerak Listrik. Kemudian kedua kutub tersebut disambungkan dengan sebuah bola lampu atau alat ukur sehingga terlihat adanya beda potensial pada kedua kutub tersebut. Pada ujung-ujung kawat penghubung terdapat beda potensial yang disebut tegangan jepit lampu yang dihubungkan dengan elemen basah volta. Berpijar lampu ini tidak berpijar lama dan segera meredup kemudian padam. Hal ini terjadi sebab plat tembaga tertutup oleh lapisan gelombang gas hidrogen. Jika plat-plat dikeluarkan dan gelombang dihilangkan dengan dicuci, kemudian plat-plat itu dicelupkan kembali ke dalam larutan, maka lampu akan berpijar lagi tetapi hanya bertahan dalam waktu singkat.

2. Elemen Volta termasuk Elemen Primer
Pada elemen primer reaksi kimia yang menyebabkan elektron mengalir dari elektroda positif ke elektroda negatif tidak dapat dibalik arahnya. Ini menyebabkan elemen primer tidak dapat dimuati lagi. Untuk mengatasi kelemahan elemen primer ini dibuat jenis elemen yang dapat dimuati lagi, jenis elemen ini dinamakan elemen sekunder. Elemen sekunder sehari-hari kita kenal dengan sebutan accumulator.

3. Accumulator
Accumulator disebut unsur (sel) sekunder karena sesudah energi habis masih bisa diisi dan digunakan kembali Ketika diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi pesawat ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.

4. Accumulator Timbel
Jenis accu yang umum digunakan adalah accu timbel, accu terdiri dari 2 buah kumpulan plat timbel yang dicelupkan kedalam larutan asam sulfat (H2SO4). Untuk mendapatkan jumlah arus yang lebih besar tetapi dalam kemasan yang kecil maka lapisan timbel tersebut dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang berdekatan. Untuk menjaga agar plat-plat tersebut tidak saling bersentuhan maka diantara timbel tersebut dipasang penyekat dari bahan isolator. Untuk mendapatkan tegangan (GGL) yang besar, plat timbel tersebut dihubungkan seri.

5. Accumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan lindikali (kaliloog) sebagai larutan elektrolitnya.

Keunggulan:
a. Tahan terhadap goncangan, getaran.
b. Tahan terhadap arus pengisian dan pembuangan yang berlebih.
c. Tahan terhadap arus hubungan singkat (short).

Kelemahan:
a. Harganya mahal
b. Tiap pesawat hanya untuk satu sel
c. Memerlukan tempat yang luas.
d. Tegangannya rendah dibandingkan dengan accumulator timbel.

6. Elemen Kering
Elemen kering atau elemen le chance disebut secara umum sebagai batu baterai. Elemen kering termasuk elemen primer tapi sebagai elemen kering masih mempunyai banyak keunggulan, speerti bentuk fisik yang kecil, mudah dibawa, aman dan praktis. Pada elemen ini, elektroda positif adalah batang karbon yang ditengah dan pembungkusannya yang terbuat dari seng merupakan elektroda negatif. Elektrolitnya adalah larutan ammonia klorida (NH4Cl) dan depolarisasi yang menahan terbentuknya hidrogen pada elektroda positif terbuat dari mangan dioksida (MnO2) bercampur serbuk karbon.

A. Komponen Pasif

Berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi menjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen pasif adalah komponen yang bekerja tanpa harus diberi arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen yang dapat beroperasi jika mendapatkan arus atau tegangan listrik.

Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang tidak menghasilkan energi listrik atau mengubah bentuk gelombang pada energi listrik seperti perubahan fasa/pembalikan fasa, penguatan, dan lain-lain.

Komponen elektronika yang termasuk komponen pasif adalah:

  • Resistor
  • Kapasitor
  • Induktor
  • Saklar
  • Relay, dan lain-lain.

1. Resistor
Resistor biasa juga disebut ebagai hambatan, tahanan, pelawan, werstand (Belanda) digunakan pada hampir semua rangkaian elektronika. Fungsi resistor dalam suatu rangkaian elektronika dapat saja berbeda misalnya sebagai penghampat arus listrik/memperkecil arus listrik atau sebagai pembagi tegangan dan lain-lain.

Resistor dapat terbuat dari berbagai bahan antara lain batu (resistor batu), karbon (resistor karbon), keramik (resistor keramik), dan lain lain.
Resistor biasa disingkat dengan notasi huruf R. Satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai suatu resistor adalah ohm yang disingkat dengan huruf Yunani Omega (Ω). Nama ohm yang diberikan atas penghargaan kepada yang menemukannya yaitu seorang bangsa Jerman yang bernama George Simon Ohm (1787-1854).

Kerusakan resistor dapat berupa:

  • Berubah harganya 
  • Putus, berarti nilai tahanannya menjadi sangat besar.
  • Bocor atau terhubung singkat

2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator termasuk salah saltu komponen pasif yang banyak dipakai dalam rangkaian elektronika. Suatu kondensator terdiri dari dua lempengan penghantar yang saling tersekat oleh bahan isolasi. Bahan isolasi diantar kedua lempengan penghantar tersebut disebut dielektrikum atau dielektrika. 

Terdapat beberapa jenis kondensator menurut bahan dielektrikumnya, bila dielektrikumnya dari bahan keramik maka disebut kondensator keramik begitu pula bila dielektrikumnya dari bahan kertas maka disebut kondensator kertas, dan seterusnya.

Kondensator mempunyai sifat menyimpan muatan-muatan listrik. Kemampuan menyimpan beberapa banyak muatan listrik ini disebut kapasitas kondensator atau kapasitansi. Satuan kapasitansi adalah Farad (F), kondensator biasa disingkat dengan notasi huruf C.

Sama halnya dengan resistor, pada kondensator juga terdapat jenis kondensator ang dapat diubah-ubah nilai kapasitansinya. Kondensator semacam ini disebut kondensator variabel atau variable condensator (Varco). Konensator jenis ini biasa digunakan pada pesawat penerima radio untuk mengubah-ubah frekwensi penerima radio guna mencari frekuensi pemancar radio.

Faktor-faktor yang menentukan nilai kapasitansi kondensator adalah:
  • Luas lempengan/keping penghantar
  • Tebal dielektrika atau jarak antara lempengen penghantar
  • Jenis dielektrika yang dipakai

3. Induktor
Induktor sering juga disebut dengan kumparan atau coil. Induktor merupakan komponen elektronika yang mampun menyimpan energi listrik dalam bentuk medan magnet.

4. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk mengubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain itu jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.

5. Relay
Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik (elektromagnetik). Saklar pada relay akan terjadi perubahan posisi OFF ke ON pada saat diberikan energi elektro magnetik pada armatur relay tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama yaitu saklar magnetik dan sistem pembangkit eletromagnetik (Induktor inti besi). Saklar atau kontaktor relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor pembangkit magnet untuk menarik armatur tuas saklar atau kontaktor relay. Relay yang ada dipasaran terdapat berbagai bentuk dan ukuran dengan tegangan kerja dan jumlah saklar yang bervariasi.

B. Komponen Aktif

Komponen aktif dalam bidang elektronika adalah komponen-komponen elektronika yang 
menghasilkan energi listrik atau dapat juga berupa komponen elektronika yang mengatur aliran listrik seperti perubahan bentuk gelombang, pembalikan fasa, penguatan, pengolahan data dll. Komponen elektronika yang termasuk komponen aktif diantarnaya adalah:

1. Baterai
Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:

  • Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai).
  • Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai).
  • Pasta sebagai elektrolit (penghantar).

2. Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semi konduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.

3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor), dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.

4. Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronika yang dibuat dari bahan semi konduktor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil dan mempunyai kaki banyak, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronika agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil dan efisien.

Sumber: LKS

Rangkuman Sumber Listrik DC beserta Komponen-Komponennya

Sebelum mengetahui apa itu limbah, kita harus mengetahui apa itu sampah. Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dikelola dengan prosedur yang benar. Limbah adalah sampah yang biasanya dihasilkan dari suatu proses produksi seperti Industri atau Rumah Tangga.


Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu:

1. Berdasarkan Wujudnya:
  • Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2, dan lain lain.
  • Limbah Cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air cucian, Air hujan, Rembesan AC, Air sabun, dan lain lain.
  • Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kardus, dan lain lain:
2. Berdasarkan Sumbernya:
  • Limbah pertanian
  • Limbah industri
  • Limbah pertambangan
  • Limbah domestik (Rumah tangga)
3. Berdasarkan Senyawanya:
  • Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari hari, contohnya kotoran hewan.
  • Limbah Anorganik, merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja.
Selain itu ada Prinsip Pengolahan Limbah Organik, yaitu:
1). Reduce (Mengurangi)
2). Reuse (Menggunakan Kembali)
3). Recycle (Mendaur Ulang)
4). Replace (Mengganti)

Limbah Organik juga bisa dijadikan sebuah Kerajinan yang Bernilai, contohnya:
1). Kerajinan tangan dari batang pohon pisang
2). Kerajinan tangan dari enceng gondok
3). Keajinan dari kerang
4). Kerajinan membuat gantungan kunci
5). Kerajinan dari Batok Kelapa
6). Kerajinan dari limbah potongan kayu

Sumber: LKS

Pengertian Limbah Organik, Jenis-Jenisnya dan Prinsip Pengolahannya